Sekarang semua berubah
Sekarang semua berbeda
Sekarang semua gak kayak dulu. Dimana gue masih bisa ketawa, seneng, atau bahagia tiap hari.
Sekarang semua butuh pengorbanan. Sekarang aku lebih sering nangis.
Sekarang lebih sering sedih. Kenapa ?
Aku gak tau. Mungkin ini memang jalan hidup aku. Sekarang penuh cobaan. Rintangan yang ada sangat berat. Gue terus melalui hari hari ini. Harus. Ya, aku bukan tipe orang yang putus asa. Walau sebenarnya berat. Gak kayak dulu aku masih bisa mengharapkan sesuatu. Dan itu pasti datang. Dan itu pasti ada. Sekarang, susah . Tidak seperti dulu. Aku bisa mendapatkannya dengan cepat. Sekarang aku gak butuh hidup mewah, aku gak butuh uang banyak, aku cuma butuh kebahagiaan yang sempet hilang. Seperti sekarang.
Kali ini, cobaan-Mu sangat berat Ya Allah. Apa maksud dari ini semua Ya Allah ? Tunjukkan pada hambamu ini ya Allah.
Kadang aku penasaran, mengapa hidup harus diberi cobaan seperti ini. Kenapa kita diciptakan memiliki perasaan. Dan yang terpenting .. Kenapa perasaan cinta itu ada ? Bisa saja, kita diciptakan tanpa rasa cinta atau rasa permusuhan. Yah walau aku gak tau nantinya dunia ini gimana.
Suatu pertanyaan yang tak pernah ku dapat jawabnya. Mengapa harus ada perpisahan? Mengapa ada pertemuan dan ada perpisahan? Jika ada perpisahan, mengapa kita dipertemukan ?
Aku ingin tau semua jawabnya. Inilah akibat dari perpisahan itu. Kadang aku mencari, kadang aku menunggu, kadang aku sedih, kadang aku senang, kadang aku resah, kadang aku menangis, marah, dan lelah dengan ini semua.
Aku juga ingin tau kenapa sekarang kamu berubah. Tidak ingatkah kamu pada waktu dulu ?
Siapa yang selalu mau membantumu? Yang selalu membelamu ? Aku harap kamu ingat, itu kulakukan semua bukan karena terpaksa, atau mengharapkan imbalan darimu.
Sekedar menanyakan kabar, tidak.
Sekedar menyapa, tidak.
Apa maumu? Apa salahku ? Beritahu aku jika aku punya salah dengamu. Tetapi, apa salahku? Terakhir kita berbicara tak begini.
Kalo mau tau perasaanku, boleh.
Ya, sekarang aku marah padamu. Marah? Ya, m-a-r-a-h. Tapi walau aku marah aku masih membuka pintu maaf selebar lebarnya bagimu, aku masih akan menyambutmu, aku masih kangen kamu ............................................................
Rasa itu gak pernah hilang, yang mungkin kamu gak ngerasa hal yang sama.
Aku gak tau knapa dulu kita dipertemukan. Terus sekarang kita kayak gini, alias pisah. Jauh jaraknya. Brapa lama kita gak ketemu ? Hah, siapa peduli dengan waktu itu . TIDAK ADA !
Bahkan mungkin kamu sekalian. Tidak usah peduli lagi. Itu masa lalu .. Lupakan sajalaah. Itukah yang kau pikir ? Bila jalan pikirmu seperti itu, aku kecewa padamu teman.
0 komentar:
Posting Komentar